-●Don't Forget To Follow And Leave Your Comments And Suggestions●-

Minggu, 24 Juli 2011

Menelisik Kisah Seram Di Gedung Untar Cilandak !!!!!

Kisah seram memang selalu menarik untuk ditelisik. Sangat mungkin ini terkait dengan rasa ingin tahu dan penasaran yang juga muncul dari cerita mulut ke mulut yang juga beredar dan semakin meluas. Seperti kisah seram yang juga kami peroleh berikut ini.

Konon sudah sejak tahun 2006, gedung kampus Universitas Tarumanegara yang berada di Jalan Pulo Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sudah tidak ada lagi kegiatan perkuliahan. Bahkan gedung yang terletak di samping perempatan Cilandak ini benar-benar telah dikosongkan sejak akhir tahun 2010 lalu.


Awal tahun ini, tepatnya bulan Januari gedung yang dipakai Universitas Tarumanegara sejak tahun 1997 sampai tahun 2006 telah disewa oleh Yayasan Tarakanita untuk digunakan kegiatan SMA/SMK Tarakanita. Sekitar 300 siswa SMA dan 300 siswa SMK ini telah mengikuti kegiatan belajar -mengajar di gedung tersebut.


"Sekitar dua tahun silam, pernah ada kejadian aneh di gedung ini. Tepatnya pada malam hari ketika kabel speaker yang banyak beredar di area gedung sudah dicabut oleh petugas yang menjaga gedung. Namun, pada tengah malam, speaker tersebut menyala mengeluarkan suara yang keras dengan sendirinya. Sehingga mengganggu penduduk sekitar. Warga pun spontan kaget dan langsung beramai-ramai menghampiri gedung tersebut," Kata Misdhi, Kepala Satpam SMA/SMK Tarakanita.


Tak hanya itu, menurut cerita temannya yang lain, ia pernah melihat sosok seorang siswa melompat mundur dengan menggunakan pakaian ala Jepang. Tentu berbagai kisah yang terjadi itu membuat warga yang pernah mengalami memiliki kesan seram dan takut juga, meski hanya bisa dipahami mereka. Tak jarang cerita pun meluncur dan menyebar dari mulut ke mulut dan menambah dramatis lagi. Memang, sejak tahun 1997, gedung ini telah dibeli oleh pihak Universitas Tarumanegara, di mana sebelumnya pernah dipakai oleh JJS (Jakarta Japan School), sekolah Jepang yang ada di Jakarta.


Setelah beberapa kali mengalami kejadian aneh di gedung tersebut, Ketua Yayasan Tarumanegara, Angga Wibisono sempat mengadakan doa dan zikir bersama di dalam gedung. Banyak pihak yang diundang, termasuk warga sekitar. Doa dan zikir tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri pada Allah, mengadukan semua persoalan kepada Sang Maha Penentu dan Maha Penguasa atas semua makhluk-Nya. Tentu harapan berikutnya, dengan doa dan upaya mendekat ini, para makhluk Allah yang lain, termasuk makhluk gaib, tidak saling mengganggu dan pada gilirannya kejadian-kejadian aneh di dalam gedung tersebut berangsur hilang.




0 Comment:

Posting Komentar