Setan
Tasmania (Sarcophilus harrisii) atau dalam bahasa Inggris, Tasmanian
Devil, merupakan salah satu hewan di ambang kepunahan. Sebuah tumor
ganas mengancam hewan marsupial karnivora terbesar di dunia ini.
Bertahun-tahun tumor ganas di wajah yang membuat hewan seukuran anjing ini tak bisa makan membuat ilmuwan kebingungan mengatasinya. Namun sekarang, para ilmuwan telah menemukan penyebab tumor ini merebak pada hewan endemik pulau Tasmania, Australia, itu.
Sebuah riset internasional telah berhasil memisahkan gen penyebab tumor ganas itu. Satu kesimpulan telah didapatkan, gen itu tumbuh dalam sel yang melindungi syaraf hewan yang lebih berkerabat dekat dengan tikus daripada anjing itu.
Bertahun-tahun tumor ganas di wajah yang membuat hewan seukuran anjing ini tak bisa makan membuat ilmuwan kebingungan mengatasinya. Namun sekarang, para ilmuwan telah menemukan penyebab tumor ini merebak pada hewan endemik pulau Tasmania, Australia, itu.
Sebuah riset internasional telah berhasil memisahkan gen penyebab tumor ganas itu. Satu kesimpulan telah didapatkan, gen itu tumbuh dalam sel yang melindungi syaraf hewan yang lebih berkerabat dekat dengan tikus daripada anjing itu.
Seperti dilansir dalam sebuah jurnal ilmiah Jumat 1 Januari 2010 ini, serangkaian percobaan telah dilakukan untuk mendiagnosa tumor ini. Berikutnya, para ilmuwan mengejar penyebab mutasi yang membuat sel-sel ini menjadi ganas, sehingga suatu saat bisa dicarikan vaksin atau perawatan khusus.
"Jarum terus berdetak," kata ketua tim peneliti Elizabeth Murchison dari Australian National University melalui telepon dari Tasmania. "Sangat sedih membayangkan setan-setan ini tak akan ada lagi lima puluh tahun lagi karena mereka sangat mudah mati."
Hewan yang telah dibuat terkenal oleh kartun Looney Tunes dengan nama Taz ini memang mudah mati jika mengidap tumor ini. Ilmuwan menemukan tumor berkembang ketika sesama Setan Tasmania menggigit di wajah. Sejak penyakit ini muncul, populasi mereka menciut lebih dari 70 persen.
Setan Tasmania ternyata, kata peneliti itu, membawa sejumlah tipe kanker dalam gennya. Sebuah mutasi yang belum berusia 20 tahun telah berkembang dalam sel yang disebut Schwann, sebuah sel memproduksi myelin, yang penting untuk syaraf. Setan Tasmania yang mengalami mutasi ini jatuh sakit, lalu menularkan dengan menggigit Setan yang lain.
Mutasi lalu berkembang menjadi sebuah kanker. Gigitan yang sakit ke yang sehat telah mentransplantasikan sel kanker hidup. Tim peneliti telah mengumpulkan 25 tumor dari Setan yang berbeda dan ditemukan bahwa tumornya identik.
Dan di dunia, hanya ada dua macam kanker yang berkembang dengan cara ini. Kanker kedua berkembang pada anjing, yang ditransmisikan melalui hubungan seksual.
0 Comment:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar