Koran
bekas memang bisa diolah menjadi barang-barang cantik termasuk
adibusana. Seperti gaun yang terbuat dari 1.000 kertas koran yang
diperagakan dalam Trash Fashion Show di London's Science Museum,
Inggris.
Gaun
tersebut diciptakan oleh Yuliya Kyrpo dengan menggunakan teknik melipat
kertas khas Jepang, origami. Ia menciptakan gaun tersebut sebagai
penghargaan pada seorang anak korban bom atom pada Perang Dunia II.
Dulu
ada seorang anak perempuan berusia tujuh tahun, yang menderita leukimia
setelah bom atom jatuh tidak jauh dari rumahnya. Gadis cilik yang
bernama Sadako Sasaki itu kemudian terkenal karena membuat ingin
membuat bangunan dari ribuan kertas. Meskipun dia punya banyak waktu
luang untuk melipat, tetapi ia kekurangan kertas. Kemudian Sadako
menggunakan kertas bekas yang ditemukan di rumah sakit dan yang
dikirimkan teman-temannya.
Sayangnya, Sadako hanya mampu
menyelesaikan 644 lipatan kertas sebelum ia meninggal dan meminta
temannya untuk menyelesaikannya. Saat ini di Hiroshima terdapat
perayaan untuk mengenang Sadako. Sebanyak 9 ton kertas lipat datang
dari seluruh dunia tiap tahunnya.
Yuliya pun ikut serta dalam acara perayaan tersebut dengan membuat gaun bustier dari koran 'Metro' bekas. Meskipun terbuat dari koran gaun ini terlihat sangat cantik.
Yuliya pun ikut serta dalam acara perayaan tersebut dengan membuat gaun bustier dari koran 'Metro' bekas. Meskipun terbuat dari koran gaun ini terlihat sangat cantik.
0 Comment:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar