Sakit punggung merupakan salah satu penyakit yang pasti diderita 8
dari 10 orang dewasa dalam hidupnya. Paling sering sakit punggung
terjadi karena meregangnya otot punggung atau meregangnya ligamen. Namun
ada kalanya sakit timbul begitu saja secara perlahan.
Pemakaian
dan pembebanan pada diskus atau bantalan tulang lama kelamaan akan
menimbulkan perubahan struktur atau keseimbangan normal. Padahal masalah
bantalan, sendi atau otot akan menimbulkan rasa nyeri ketika dipakai
bergerak.
Terlepas dari bagaimana terjadinya nyeri tersebut,
seringkali pasien, bahkan dokter, kesulitan menemukan pemicu nyeri
punggung. Namun menurut Arya Nick Shamie, juru bicara American Academy
of Orthopedic Surgeons, ada beberapa penyebab nyeri punggung yang sering
tidak disadari.
1. Olahraga berat di akhir pekan
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang membuat
seseorang lebih rentan terkena nyeri punggung. Keadaan ini diperberat
dengan kebiasaan olahraga berlebihan hanya di akhir pekan.
"Jika
kita melakukan sesuatu yang berat setelah sepanjang minggu lebih banyak
beraktivitas pasif, kita sangat beresiko mencederai diri," kata Shamie.
Ia menambahkan olahraga high impact yang dilakukan tanpa pemanasan
untuk menguatkan batang tubuh (core) akan membuat otot-otot tidak kuat
mendukung gerakan yang dilakukan.
Karena itu ia menyarankan agar
setidaknya kita melakukan latihan dasar untuk penguatan batang tubuh 15
menit setiap hari serta pemanasan agar batang tubuh dan otot-otot lebih
siap ketika kita berolahraga lebih intens di akhir pekan.
2. Menggendong anak
Menggendong anak di punggung, terlebih jika berat badan anak cukup
besar, akan menyebabkan tekanan yang besar pada tulang punggung. Apalagi
jika si anak banyak bergerak, risikonya adalah salah urat.
3. Duduk membungkuk
Duduk dengan punggung melengkung dalam waktu lama akan menyebabkan
tulang lumbal tidak tersangga dengan baik sehingga tekanan pada diskus
semakin besar. "Akan tetapi tekanan paling besar pada diskus terjadi
ketika kita dalam posisi duduk kemudian dalam posisi miring hendak
mengambil sesuatu dari lantai. Karena itu jika ingin memungut sesuatu
berdirilah dulu baru berjongkok untuk
mengambilnya," katanya.
4. Merokok
Merokok akan menyebabkan diskus memburuk dengan cepat. Diskus atau
bantalan tulang ini memiliki dinding fibrosa di bagian luar yang
melindungi gel di dalamnya.
5. Memilintir pinggang
Semua gerakan yang melibatkan rotasi di bagian perut atas secara
berulang-ulang akan menyebabkan trauma mikro pada tulang punggung bawah.
Kerusakan ini akan berakumulasi dan beresiko menyebabkan kerusakan di
kemudian hari.
6. Kurang tidur
Diskus
tulang belakang tidak memiliki pembuluh darah sehingga mereka tidak
mendapat cukup nutrisi. Akibatnya diskus lebih rentan retak dan
dehidrasi. "Usahakan untuk tidur cukup minimal 7 jam setiap malam karena
di malam hari diskus akan terhidrasi kembali," katanya.
7. Kasur empuk
Alas tidur yang terlalu empuk dan melengkung di bagian tengah akan membuat struktur tulang berubah.
0 Comment:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar