Robot adalah mekanik yang dapat melakukan tugas-tugas sendiri, atau dengan bimbingan. Dalam prakteknya robot biasanya mesin elektro-mekanik yang dipandu oleh program komputer dan elektronik. Robot bisa mandiri atau semi-otonom dan datang dalam dua jenis dasar: mereka yang digunakan untuk penelitian ke dalam sistem seperti manusia, seperti Asimo dan TOPIO, serta peran mereka menjadi lebih pasti dan spesifik, seperti robot Nano dan Swarm robot, dan robot penolong yang digunakan untuk membuat atau memindahkan barang-barang atau melakukan tugas-tugas kasar atau berbahaya, seperti robot industri atau robot mobile atau servis. Karakteristik umum lain adalah bahwa, dengan penampilan atau gerakan, robot sering menyampaikan arti bahwa ia memiliki maksud atau agen dari sendiri.
Ketika masyarakat mulai mengembangkan hampir semua produksi dan upaya adalah hasil kerja manusia. Sebagai alat mekanik melakukan fungsi ditemukan, dan mekanik dan mekanisme kompleks dikembangkan, kebutuhan tenaga manusia berkurang. Mesin awalnya digunakan untuk fungsi-fungsi berulang, seperti mengangkat air dan penggilingan gandum.
Ketika masyarakat mulai mengembangkan hampir semua produksi dan upaya adalah hasil kerja manusia. Sebagai alat mekanik melakukan fungsi ditemukan, dan mekanik dan mekanisme kompleks dikembangkan, kebutuhan tenaga manusia berkurang. Mesin awalnya digunakan untuk fungsi-fungsi berulang, seperti mengangkat air dan penggilingan gandum.
berikut ini adalah robot-robot yang dapat mengatasi bencana radiasi :
Monirobo didesain untuk bekerja di lingkungan dengan level radiasi yang
terlalu tinggi bagi manusia. Robot seberat 600 kg ini memiliki lengan
manipulator untuk menyingkirkan rintangan dan mengambil sampel.
Selain itu, robot ini juga dilengkapi detektor radiasi, kamera 3 dimensi, serta sensor temperatur dan kelembaban.
Robot setinggi 1,5 meter ini dikembangkan oleh Pusat Keselamatan Teknologi Nuklir Jepang dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang setelah peristiwa kecelakaan nuklir Tokaimura pada tahun 1999.
Mampu bergerak dengan kecepatan 2,4 km/jam, robot ini memiliki pelindung anti-radiasi yang diperlukan untuk melindungi sensor dan peralatan elektronik yang dimilikinya.
Selain itu, robot ini juga dilengkapi detektor radiasi, kamera 3 dimensi, serta sensor temperatur dan kelembaban.
Robot setinggi 1,5 meter ini dikembangkan oleh Pusat Keselamatan Teknologi Nuklir Jepang dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang setelah peristiwa kecelakaan nuklir Tokaimura pada tahun 1999.
Mampu bergerak dengan kecepatan 2,4 km/jam, robot ini memiliki pelindung anti-radiasi yang diperlukan untuk melindungi sensor dan peralatan elektronik yang dimilikinya.
Robot
ini merupakan robot pertama produksi Tokyo Fire Department.
Diperkenalkan pada tahun 1986, robot ini sebenarnya merupakan robot
penyemprot air dan digunakan saat situasi kebakaran terlalu berbahaya
bagi manusia.
Robot ini membantu menyemprotkan air dengan selang sepanjang 800 meter langsung ke kolam bahan bakar bekas di reaktor nomor 3 selama 13 jam.
Robot ini membantu menyemprotkan air dengan selang sepanjang 800 meter langsung ke kolam bahan bakar bekas di reaktor nomor 3 selama 13 jam.
3. 510 Packbots dan 710 Warriors
Kedua robot tersebut dikembangkan oleh iRobot Corporation of Bedford di
Massachusetts. Robot ini bisa bergerak lebih lincah daripada Monirobo.
Keduanya mampu menaiki tangga, bahkan Warrior mampu menarik selang. Kelemahan dua robot tersebut adalah tak memiliki lapisan pelindung radiasi.
Keduanya mampu menaiki tangga, bahkan Warrior mampu menarik selang. Kelemahan dua robot tersebut adalah tak memiliki lapisan pelindung radiasi.
ERASE memiliki berat 6 ton dan memiliki manipulator hidraulis yang kuat. Adapun EROS dikhususkan untuk operasi di dalam ruangan.
Sementara itu, ERELT merupakan robot radio relay yang bisa dikontrol dari jarak beberapa kilometer. Pengiriman robot ini dibatalkan karena Jepang mengatakan belum memerlukannya.
0 Comment:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar